29 Januari 2013
Ohh Girl... :o
12 Juli 2011, itu hari pertamaku masuk bimbel di Ganesha Operation. Aku turun dari mobil, terus melangkah ke loker dengan gugup dan menaiki anak tangga satu per satu. Setelah menaiki tangga, tepat di depanku terpampang tulisan IPB, itulah kelasku yang akan kupakai selama setahun. Lalu kubuka pintu itu, dan sekilas aku melihat cewek yang bener bener mengalihkan perhatianku. Tapi ternyata disana ada teman seSekolah yang kukenal dimana dia langsung menyahutku agar aku duduk bersamanya. Pelajaran udah dimulai, tapi masih perkenalan aja jadi masih santai :D Nah..karna santai itulah aku terus ngeliat wajahnya yang WoW =))
Hari terus berlanjut, dan aku kembali bimbel untuk yang kesekian kalinya. Namun pada hari itu perhatianku teralih yang biasanya selalu ngeliat charming girl :) .Perhatianku teralih sama anak cewek yang namanya Siti Rohma, dia selalu cerawak, caper, n rame yg berlebihan. Sebelumnya aku udah ngempet biar gak melonjak, tapi apadaya ternyata aku melonjak dimana aku ngece ngece siti biar dia malu. Ehh...ternyata dia gak malu, justru tambah rame *Aarrrgghh...
Sampai aku udah lupa dengan cewek Ponds (wajahmu mengalihkan duniaku #korban iklan) garagara aku dipacok pacokne siti oleh temenku (*pacok pacokne = dijodohkan). Berbulan bulan aku udah gak peduli'in dia, ini karena aku mau fokus sama UN SMP agar dapat nilai yang maksimal. 4 bulan kemudian, tepatnya bulan April H-2 UN aku mengikuti tambahan untuk pemantapan UN. Gak kusangka disana ada cewek Ponds yang ikut tambahan juga, sekelas lagi, aku jadi tambah semangat belajar nih kalo ada dia :D .Keesokan harinya tgl 23 April 2012, UN pun berlangsung dengan mapel Bhs Indonesia. Aku bisa mengerjakan ujian dengan baik, dan soal itu konsepnya banyak yg mirip dengan pelajaran tambahan kemarin, untung aku perhati'in penjelasannya tentor dengan baik :D. Pada hari Selasa, mapel Matematika pun berlangsung, aku sangat pede mengerjakan soal ini, dan baru kusadari ada 1jawaban yg memang salah. Dan benar adanya, nilai UN mat ku dapet 97,5 dimana dr 40 soal ada 1 jawaban yg salah.
Total NUN ku waktu itu 36.15, aku psimis bisa masuk sma favorit. Tapi Tuhan berkehendak lain, Tuhan mengijinkan aku agar masuk sekolah favorit yaitu SMAN5 Malang. Dan tak kusangka lagi, cewek ponds itu ternyata masuk di sekolah yang sama dengan aku. Waktu MOS pun (Masa Orientasi Siswa) hanya terpaut 1 kelas saja dimana aku kelas x4 dan dia x3. Namun aku berusaha "stay calm" seperti yang selalu dikatakan GIGIH Septian :D. Jadi aku berusaha biasa aja. Tiap ketemu, dia selalu menyapa aku dengan kata katanya yang lembut "prayoga..." dan kadang aku juga menyapanya dengan sebutan "putrii..." Namun akhir akhir ini (mulai bulan Oktober) dia gak pernah menyapa aku lagi seperti dulu :(. Aku pengen pdkt sama dia, sms udah, twitter udah, whatsapp udah, apalagi coba yang kurang?? Tapi justru dari pdkt ini, lama lama aku bosan sama dia. Dan dari baca tweet nya di twitter bikin aku gelo. Ini membuatku jauh lebih dekat dengan Tuhan, tiap mau tidur, aku selalu doa. Nah...dari doa itu Tuhan menyampaikan pesan agar aku melupakan dia, karena cewek itu akan mengganggu pendidikan, kesehatan, dan psikis ku. Emang bukan hal yang mudah buat ngelupain dia, tapi inilah yang terbaik buat aku. Aku pernah denger nasehat nih dari pak Denanda "untuk meraih sukses, kamu gak harus kerja keras kayak buruh, gak harus punya banyak relasi, emang sih keduanya penting, tapi kedua hal itu gak ada apa apanya kalo kita pake akal yang bisa meringankan tugas kita" NICE..
Dan di bulan Desember aku evaluasi diriku, sehingga kuputuskan untuk bisa kejar target dimana study, agama, kesehatan jasmani dan rohani bisa dilakukan dengan baik dengan satu kunci universal yaitu S A B A R..
Nah...untuk sabar itu gak mudah. Suatu saat aku baca tweetnya cewek Ponds ini dengan cowok berinisial HAPP nih, dari conversation nya sih udah bisa ditebak, kalo HAPP ini bakal nembak cewek Ponds. Dan aku sangat senang, karena saat itu adalah saat yang tepat dimana aku harus ngelupain CPonds. Dan kalo dia pacaran, aku pasti gak mikirin CPonds lagi deh...selamat yaa buat HAPP yang udah jadian ama PF :D. Kalian senang, akupun senang
Baca juga tentang
Kenangan Terindah
Petualangan ke Negeri Monster
Recall You From a Dream
Alien Invasion
22 Januari 2013
Jika Kutub Bumi terbalik..
Kiamat atau kepunahan massal kehidupan di Bumi bisa terjadi dalam banyak cara, bergantung pada sudut pandangnya. Salah satu pandangan yang berkembang, kiamat bisa terjadi jika kutub terbalik, kutub selatan menjadi utara dan kutub utara menjadi selatan.
Skenario kiamat akibat kutub terbalik ialah bahwa jika kutub berbalik, benua akan bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain, memicu gempa besar, perubahan iklim secara mendadak, dan kepunahan spesies di Bumi.
Kutub bisa terbalik jika susunan atom besi yang ada di lapisan dalam Bumi pun berubah, seperti magnet-magnet kecil yang berubah arah. Jika susunan atom-atom besi ini berubah, maka secara umum medan magnet Bumi pun akan mengalami perubahan.
Terbaliknya kutub, menurut ilmuwan, memang nyata. Sejarah pernah mencatat bahwa kutub terakhir terbalik pada masa 780.000 tahun yang lalu, atau pada Zaman Batu. Dan yang mengagetkan, Bumi saat ini sedang ada dalam proses pembalikan kutub.
Jean-Pierre Valet, peneliti yang melakukan riset tentang putaran geomagnetik, mengatakan, "Perubahan paling dramatis jika kutub terbalik adalah adanya penurunan besar total intensitas medan magnet Bumi."
Monika Karte Niemegk Geomagnetic Observatory di GFZ Postdam, Jerman, menguraikan, proses terbaliknya kutub bisa terjadi dalam waktu 1.000-10.000 tahun. Proses itu tak tiba-tiba, dan didahului proses melemahnya medan magnet Bumi.
John Tarduno dari University of Rochester menuturkan bahwa medan magnet Bumi sangat berpengaruh pada perlindungan terhadap badai Matahari. "Beberapa partikel terkait lontaran massa korona akan diblok dari Bumi. Jika medan magnet lemah, perlindungan kurang efisien," katanya.
Tarduno melanjutkan, partikel Matahari yang masuk ke atmosfer tanpa perlindungan medan magnet bisa membentuk lubang ozon lewat reaksi kimia. Lubang tak akan permanen, tapi bisa bertahan selama 10 tahun dan akan meningkatkan risiko kanker kulit.
Valet, seperti dikutip Life Little Mysteries, Rabu (15/2/2012), menyetujui dampak tersebut. Tahun lalu, dalam paper ilmiahnya, ia menguraikan bahwa kepunahan Neanderthals terjadi pada periode yang sama ketika medan magnet Bumi melemah.
Dampak lain, medan magnet Bumi melemah bisa merusak teknologi yang ada jika badai Matahari menghantam. Medan magnet yang melemah sendiri akan mengganggu banyak spesies yang mengandalkan geomagnetik untuk navigasi, seperti lebah, salmon, paus, dan penyu.
Beberapa hal yang terjadi akibat terbaliknya kutub mungkin meyakinkan beberapa kalangan bahwa kiamat bisa terjadi. Namun, tak sedikit juga ilmuwan yang meragukannya. Skenario kiamat akibat terbaliknya kutub dianggap sepenuhnya fantasi.
Contohnya adalah teori yang menyebut terbaliknya kutub bisa mengakibatkan bencana luar biasa akibat benua bergeser dan gempa. Alan Thompson dari British Geological Society, mengatakan, "Tak ada bencana akibat benua bergeser. Geolog bisa melihat dari fosil dan bukti lain."
Korte sendiri kurang meyakini kiamat bisa muncul akibat terbaliknya kutub. "Bahkan jika medan magnet Bumi melemah, kita yang ada di permukaan akan dilindungi oleh atmosfer. Sama halnya kita tak melihat dan merasakan medan magnet, kita juga takkan merasakan perubahannya."
Apakah Anda memercayainya? Yang jelas, menurut Thompson, perubahan susunan atom besi memang sedang terjadi di bagian bawah Brazilia dan Atlantik Selatan. Medan magnet berkurang sejak 160 tahun terakhir, memicu spekulasi adanya pembalikan kutub.
Namun, Thompson juga mengatakan bahwa pembalikan kutub pun bisa saja batal. Bumi adalah sistem yang terlalu kompleks untuk diketahui masa depannya. Di samping itu, waktu perubahan yang masih ribuan tahun bisa memberi kesempatan bagi manusia untuk beradaptasi.
sumber: National Geographic News
21 Januari 2013
Tips mengajak Anak Cinta Lingkungan
Mengajak anak cinta lingkungan secara tidak langsung telah
menanamkan rasa cinta dan pentingnya menghargai lingkungan hidup. Kebiasaan
ramah lingkungan yang ditanamkan sejak dini diharapkan dapat menjadi gaya hidup
anak di usia dewasa.
Bagaimana
cara mengajak dan menanamkan cinta lingkungan pada anak?. Berikut beberapa tips
sederhana yang bisa dipraktekkan di rumah.
1. Matikan TV
TV, game
player, dan aneka peralatan elektronik membutuhkan konsumsi listrik yang besar.
Ajari anak-anak untuk mematikan dan mencabut gadget
elektronik setelah menggunakan peralatan tersebut untuk mengajari mereka hemat energi.
Kurangi
aktifitas anak pada alat-alat tersebut. Gantilah dengan memperbanyak
kegiatan-kegiatan lain semisal membaca, bersepeda, membuat kerajinan, dan
berbagai kegiatan di luar rumah yang membuat anak tetap aktif secara fisik dan
melatih imajinasi mereka.
2. Hemat Air
Mengajari
anak untuk menghemat air bisa ditanamkan dengan membiasakan
menutup keran air, atau menggunakan gelas ketika sedang menyikat gigi. Begitu
juga saat anak mandi, batasi air yang digunakan.
3. Ajak Berkebun
Mengajak
anak berkebun atau memelihara taman selain menyehatkan juga menanamkan rasa
cinta pada lingkungan. Jika tidak memiliki ruang untuk membuat taman, coba
siasati dengan membuat taman mungil di beranda atau teras sekalipun dengan pot.
4. Daur Ulang Barang
Mendaur ulang sampah rumah tangga bisa dilakukan dengan mengajak
serta si kecil. Selain itu menangani sampah tanpa proses penghancuran (repurposing) akan
bagus lagi. Caranya, misalnya, ajari anak-anak untuk menyumbangkan
barang-barang bekas seperti buku dan mainan, yang kondisinya masih baik, untuk
tetangga atau kegiatan amal.
5. Rekreasi ke Alam
Mengajak
anak melihat obyek-obyek wisata alam akan sangat berpengaruh dalam sikap
menghargai kekayaan alam dan lingkungan hidup. Jika lantaran keterbatasan waktu
yang tidak memungkinkan, melakukan jalan-jalan di sekitar rumah untuk
mengenalkan lingkungan yang asri maupun sebaliknya yang kotor, bisa dilakukan
sesering mungkin.
6. Jadilah Panutan Bagi Anak
Point
terakhir ini yang sangat penting. Agar anak mempunyai sikap menghargai dan
mencintai lingkungan tentunya tidak bisa dipisahkan dari sikap dan perilaku
orang tuanya. Akan percuma, meskipun kita berteriak-teriak meminta anak
mencintai lingkungan tetapi perilaku kita sendiri tidak.
Langganan:
Postingan (Atom)