Satu-satunya makanan sekaligus minuman sebagai sumber zat gizi yang
paling sempurna bagi bayi usia 0-6 bulan adalah Air Susu Ibu. ASI
mengandung zat gizi yang sangat lengkap, antara lain karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, serta zat-zat gizi lain.
Semua zat ini terdapat secara proporsional dan seimbang satu dengan
lainnya. Seperti dikatakan, dr I Gusti Ayu Nyoman Partiwi Sp.A., MARS.,
seluruh zat gizi ini berguna untuk memenuhi pertumbuhan, perkembangan,
dan kebutuhan energi bayi. Ya, ASI dapat menyediakan zat-zat gizi yang
lengkap dan mendukung tumbuh-kembang optimal bayi selama enam bulan
pertama kehidupannya.
Ragam kandungan gizi ASI
ASI mengandung zat-zat gizi penting sebagai berikut.
*Karbohidrat
Karbohidrat utama dari ASI adalah laktosa (gula susu) yang sesuai
dengna kondisi biologis atau sistem pencernaan bayi. Laktosa berperan
penting sebagai sumber energi. Laktosa mudah diurai menjadi glukosa dan
galaktosa dengan bantuan enzim laktase yang sudah ada dalam mukosa
saluran cerna bayi sejak lahir.
Ya, pada pencernaan bayi terdapat enzim yang mencerna laktosa
tersebut. Glukosa dan galaktosa berperan dalam perkembangan sistem
syaraf dan pertumbuhan otak, mielinisasi dan pematanagn otak agar otak
tumbuh optimal. Selain itu, zat gizi ini juga membantu penyerapan
kalsium dan magnesium di masa pertumbuhan bayi. Bahkan, membantu
pertumbuhan bakteri usus yang baik (lactobacillus bifidus) dan menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya
*Protein
Kandungan protein ASI seimbang dengan kebutuhan bayi. Pada ASI, jenis proteinnya adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil. Protein jenis whey
ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar dari protein adalah
asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak.
Protein berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan
tubuh dan untuk pertumbuhan otak serta menyempurnakan fungsi
pencernaan. Protein juga memberi lapisan pada dinding usus bayi baru
lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta berperan sebagai
proteksi terhadap berbagai risiko infeksi bakteri/virus yang dapat masuk
melalui pencernaan. Ya, protein dalam ASI dapat membantu menghancurkan
bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.
*Lemak
*Lemak
Kandungan zat gizi terbesar di dalam ASI adalah lemak. Lemak
merupakan sumber kalori atau energi utama yang terdapat dalam ASI.
Kadar lemak ASI berubah-ubah secara otomatis sesuai dengan kebutuhan
gizi bayi dari hari ke hari. Lemak dapat diolah, dicerna dan diserap
baik karena dalam ASI sekaligus terdapat enzim lipase yang bertugas
membantu proses metabolisme lemak.
Ada sekitar 200 jenis asam lemak, yakni 80 persen asam lemak tak
jenuh ganda, antara lain asam linolenat omega 3, EPA dan DHA serta asam
linoleat omega-6 ARA yang berperan penting dalam tumbuh-kembang otak,
pertumbuhan sel-sel otak, mielinisasi jaringan saraf, serta ketajaman
penglihatan. Lemak rantai panjang atau long chain poly unsaturated fatty acid (LC-PUFA) merupakan jenis lemak yang sangat diperlu kan dalam perkembangan otak bayi.
*VITAMIN DAN MINERAL
ASI mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan bayi. Zat
gizi mikro penting itu antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin D, zat besi, tiamin, riboflavin, kalsium, fosfor, fluor.
ASI mengandung vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan bayi. Zat
gizi mikro penting itu antara lain vitamin A, vitamin C, vitamin D, zat besi, tiamin, riboflavin, kalsium, fosfor, fluor.
-Vitamin
Misalnya, vitamin D membantu bayi menggunakan kalsium dari ASI untuk tumbuh-kembang tulang.Vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam ASI dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap.
Misalnya, vitamin D membantu bayi menggunakan kalsium dari ASI untuk tumbuh-kembang tulang.Vitamin K yang diperlukan untuk proses pembekuan darah terdapat dalam ASI dengan jumlah yang cukup dan mudah diserap.
-Zat Besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, bagian dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, zat besi pun esensial untuk tumbuh-kembang otak bayi. Zat besi yang terkandung dalam ASI juga mudah diserap.
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, bagian dari sel-sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh, zat besi pun esensial untuk tumbuh-kembang otak bayi. Zat besi yang terkandung dalam ASI juga mudah diserap.
-Fluor
Fluor membantu membentuk gigi yang kuat dan mencegah gigi berlubang di kelak.
Zat protektif dalam ASI
Fluor membantu membentuk gigi yang kuat dan mencegah gigi berlubang di kelak.
Zat protektif dalam ASI
1. Laktobasilus bifidus
Laktobasilus bifidus berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat
dan asam asetat. Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat
asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri
E.coli yang sering menyebabkan diare pada bayi. Laktobasilus mudah
tumbuh cepat dalam usus bayi yang mendapat ASI.
2. Laktoferin
Laktoferin adalah protein yang berikatan dengan zat besi. Laktoferin
bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan bakteri E.coli dan jamur
kandida.
3. Antibodi
ASI terutama kolostrum mengandung immunoglobulin yaitu secretory IgA (SIgA), yang berguna untuk pertahanan tubuh bayi.
Susunan zat makanan dalam 100 gram ASI :
Susunan zat makanan dalam 100 gram ASI :
Zat makanan Kandungan gizi
Kalori 68 kalori
Protein 1,4 gram
Lemak 3,7 gram
Karbohidrat 7,2 gram
Zat kapur 30 mg
Fosfor 20 mg
Vitamin A 60 SI
Thiamin 30 mg
Kalori 68 kalori
Protein 1,4 gram
Lemak 3,7 gram
Karbohidrat 7,2 gram
Zat kapur 30 mg
Fosfor 20 mg
Vitamin A 60 SI
Thiamin 30 mg
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar