Sebuah kasus penyakit langka terjadi di Arkansas. Kali Hardig (12) harus merasakan penderitaan karena otaknya 'dimakan' oleh amoeba.
The Arkansas Department of Health and the U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa Hardig terjangkit penyakit ini setelah berenang di Willow Springs Water Park in Little Rock, Arkansas. Traci, Ibu Hardig, mengantarkan anaknya ke rumah sakit satu hari setelah terinfeksi.
"Saya tidak bisa membuat demamnya turun. Dia mulai muntah, dan mengatakan jika kepalanya terasa sangat sakit. Dia menangis dan hanya mampu memandang mata saya. Ketika itu terjadi, matanya terlihat sedikit berputar," ujar Traci kepada Christian Post yang dikutip oleh Livescience, Selasa (30/7/2013).
Amoeba pemakan otak, Naegleria flowleri, menyebabkan meningitis yang dikenal juga dengan nama primary amebic meningoencephalitis (PAM). Mikroorganisme bersel satu ini seringkali ditemukan di air jernih yang hangat, seperti yang terdapat pada danau dan sungai.
Terjangkitnya seseorang dengan penyakit PAM disebabkan karena amoeba masuk ke tubuh melalui hidung. Amoeba tersebut akan melewati saraf penciuman dan menuju ke otak. Setelah sampai pada tempat tujuannya, amoeba pemakan otak akan mulai merusak dan menggerogoti jaringan otak.
Kasus terjangkitnya seseorang dengan penyakit PAM memang jarang terjadi. Antara tahun 2001 hingga 2010, dilaporkan hanya terjadi 32 kasus infeksi di AS. Amoeba pemakan otak seringkali menginfeksi orang di wilayah selatan AS, biasanya ketika musim panas.
Amoeba pemakan otak jarang ditemukan di samudra dan beberapa tempat yang berair asin. Kehadirannya banyak dijumpai di air hangat, bahkan ia pernah ditemukan dalam air pipa.
Pada tahun 2011, dua orang yang tinggal di daerah berbeda di wilayah Louisiana terjangkit PAM setelah menggunakan air pipa untuk dialirkan dalam 'neti pot'. Neti pot adalah sebuah alat yang sering digunakan untuk melegakan nafas bagi penderita sinusitis.
Pemerintah Arkansas telah menutup Willow Springs Water Park selama masa penyelidikan. Kabar terbaru menyebutkan jika Water Park ini juga berhubungan dengan kasus infeksi amoeba yang terjadi pada tahun 2010.
Untuk meminimalisir terjangkit penyakit dari amoeba Naegleria fowleri, CDC menyarankan masyarakat untuk menghindari air hangat saat berenang. Selain itu, penggunaan penutup hidup saat berenang juga sangat dianjurkan. Bagi para pengguna neti pot, sebaiknya air yang digunakan adalah air yang telah disuling, disterilisasi, disaring atau air yang direbus kemudian didinginkan.
Amoeba pemakan otak hanya mampu menginfeksi melalui saluran hidung, sehingga konsumsi air minum tidak akan membuat seseorang menjadi terjangkit. Dan yang terpenting, penyakit ini juga tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain.
The Arkansas Department of Health and the U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa Hardig terjangkit penyakit ini setelah berenang di Willow Springs Water Park in Little Rock, Arkansas. Traci, Ibu Hardig, mengantarkan anaknya ke rumah sakit satu hari setelah terinfeksi.
"Saya tidak bisa membuat demamnya turun. Dia mulai muntah, dan mengatakan jika kepalanya terasa sangat sakit. Dia menangis dan hanya mampu memandang mata saya. Ketika itu terjadi, matanya terlihat sedikit berputar," ujar Traci kepada Christian Post yang dikutip oleh Livescience, Selasa (30/7/2013).
Amoeba pemakan otak, Naegleria flowleri, menyebabkan meningitis yang dikenal juga dengan nama primary amebic meningoencephalitis (PAM). Mikroorganisme bersel satu ini seringkali ditemukan di air jernih yang hangat, seperti yang terdapat pada danau dan sungai.
Terjangkitnya seseorang dengan penyakit PAM disebabkan karena amoeba masuk ke tubuh melalui hidung. Amoeba tersebut akan melewati saraf penciuman dan menuju ke otak. Setelah sampai pada tempat tujuannya, amoeba pemakan otak akan mulai merusak dan menggerogoti jaringan otak.
Kasus terjangkitnya seseorang dengan penyakit PAM memang jarang terjadi. Antara tahun 2001 hingga 2010, dilaporkan hanya terjadi 32 kasus infeksi di AS. Amoeba pemakan otak seringkali menginfeksi orang di wilayah selatan AS, biasanya ketika musim panas.
Amoeba pemakan otak jarang ditemukan di samudra dan beberapa tempat yang berair asin. Kehadirannya banyak dijumpai di air hangat, bahkan ia pernah ditemukan dalam air pipa.
Pada tahun 2011, dua orang yang tinggal di daerah berbeda di wilayah Louisiana terjangkit PAM setelah menggunakan air pipa untuk dialirkan dalam 'neti pot'. Neti pot adalah sebuah alat yang sering digunakan untuk melegakan nafas bagi penderita sinusitis.
Pemerintah Arkansas telah menutup Willow Springs Water Park selama masa penyelidikan. Kabar terbaru menyebutkan jika Water Park ini juga berhubungan dengan kasus infeksi amoeba yang terjadi pada tahun 2010.
Untuk meminimalisir terjangkit penyakit dari amoeba Naegleria fowleri, CDC menyarankan masyarakat untuk menghindari air hangat saat berenang. Selain itu, penggunaan penutup hidup saat berenang juga sangat dianjurkan. Bagi para pengguna neti pot, sebaiknya air yang digunakan adalah air yang telah disuling, disterilisasi, disaring atau air yang direbus kemudian didinginkan.
Amoeba pemakan otak hanya mampu menginfeksi melalui saluran hidung, sehingga konsumsi air minum tidak akan membuat seseorang menjadi terjangkit. Dan yang terpenting, penyakit ini juga tidak dapat menular dari satu orang ke orang lain.
Sumber: Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar